RANGKUMAN MATERI
PRAMUKA PENGGALANG
Nama
Pemimpin Umat Dari Setiap Golongan Agama:
A.
Pemimpin Agama Budha
1.
Bhiksu (laki-laki) atau bhiksuni (perempuan)
2.
Pandita
1.
Pedanda
2.
Pandita
3.
Sulinggih
C.
Pemimpin Agama Islam
1.
Ulama
2.
Kyai
3.
Ustadz
4.
Habib
D.
Pemimpin Agama Kong Hu Cu
1.
Jiao Sheng (Penebar Agama)
2.
Wen Shi (Guru Agama)
3.
Xue Shi (Pendeta)
4.
Zhang Lao (Tokoh Sesepuh)
E.
Pemimpin Agama Katolik
1.
Romo
2.
Uskup
3.
Paus
4.
Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
F.
Pemimpin Agama Kristen
1.
Pendeta
2.
Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
Hari Besar Agama Di Indonesia Yang Ditetapkan Menjadi
Hari Libur Nasional Keagamaan
1.
Agama Budha:
a.
Hari Raya Waisak:
Waisak dirayakan pada bulan Mei saat terang bulan untuk
memperingati peristiwa lahirnya Siddharta (623 SM), Siddharta menjadi Budha
(588 SM), dan wafatnya Budha Gautama (543 SM)
2. Agama Hindu
b. Hari Raya Nyepi
(Tahun Baru Saka)
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
3.
Agama Islam
- Tahun Baru Hijriyah
Merupakan perayaan tahun baru islam yang diperingati
setiap tanggal 1 Muharam dalam sistem penanggalan Hijriyah.
- Maulid Nabi Muhammad
Merupakan peringatan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad
SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal sistem penanggalang
Hijriyah.
- Isra Mikraj
Merupakan peringatan peristiwa isra mikraj Nabi
Muhammad yang diperingati pada tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra merupakan
peristiwa diberangkatkannya Nabi Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram
(Mekkah) menuju Masjidil Aqsa (Palestina) yang dilanjutkan dengan Mikraj yaitu
Nabi dinaikkan dari bumi ke Sidratul Munthoha untuk menerima perintah kewajiban
sholat. Peristiwa ini terjadi dalam waktu semalam.
- Hari Raya Idul Fitri
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada
tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah sebagai akhir dari pelaksanaan
ibadah puasa.
- Hari Raya Idul Adha
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada
tanggal 10 Dzulhijah. Idul Adha menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan
pelaksanaan ibadah qurban.
4.
Agama Khong Hu Chu:
a.
Tahun Baru Imlek
Merupakan
perayaan tahun baru dalam sistem penanggalan Tionghoa.
5. Agama Katolik dan
Kristen:
a.
Wafat Isa Almasih
Merupakan peringatan
wafatnya Isa Almasih yang dikenal juga sebagai Jumat Agung. Jumat Agung
diperingati pada hari Jumat sebelum Paskah.
b.
Kenaikan Isa Almasih
Merupakan hari raya
Kristen untuk memperingati peristiwa naiknya Yesus ke surga yang diperingati
pada hari ke-40 setelah Paskah.
c.
Hari Natal
Merupakan hari raya
Kristen yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari
kelahiran Yesus Kristus.
Hari Keagamaan Nasional di Indonesia
Hari keagamaan nasional merupakan hari-hari besar agama di Indonesia
baik yang ditetapkan menjadi hari libur nasional keagamaan maupun tidak.
Hari-hari ini mempunyai nilai penting bagi masing-masing pemeluk agama.
Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah
hari-hari sebagai mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di
atas ditambah dengan hari-hari lain yang meliputi:
1. Untuk
Agama Budha:
a. Kathina;
merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa.
b. Asadha;
merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan Dharma untuk pertama
kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak.
c. Magha
Puja; merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama
Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu.
2. Untuk
Agama Hindu:
a. Galungan;
merupakan hari raya untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya
dan kemenangan dharma melawan adharma.
b. Kuningan;
merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Darma di Bali
c. Saraswati;
merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
3. Untuk
Agama Islam:
a. Asyura
(10 Muharam); banyak peristiwa penting seperti: Allah menciptakan 'Arasy, Nabi
Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim diselamatkan dari api raja Namrud, Nabi
Musa membelah laut, dll.
b. Nisyfu
Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat.
c. Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali.
c. Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali.
4. Untuk
Agama Khong Hu Chu:
a. Cap
Go Meh; merupakan festival lampion yang menandai berakhirnya perayaan imlek.
b. Ceng
Beng (Festival Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke kuburan
sesuai dengan ajaran Khonghucu
c. Peh
Cun (Festival Perahu Naga)
5. Untuk
Agama Katolik dan Kristen:
a. Paskah;
merupakan hari untuk memperingari kebangkitan Yesus.
b. Pentakosta
atau pantekosta; merupakan hari untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh
Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan
Yesus Kristus.
Lambang / Ikon Agama di Indonesia
Lambang mempunyai arti sebagai sesuatu seperti tanda
(lukisan, lencana, dsb) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud
tertentu; Sedang ikon adalah lukisan, gambar, atau gambaran. Lambang dan
ikon mempunyai arti yang sama dengan simbol yaitu gambar, bentuk, atau
benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Sehingga
lambang atau ikon agama dapat diartikan sebagai gambar, bentuk, atau benda yang
mewakili agama-agama tertentu di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik,
HIndu, Budha, dan Konghuchu.
a. Lambang / ikon agama
Budha, meliputi: Dharmacakra, Swastika, bunga Teratai
b. Lambang / ikon agama
Hindu, meliputi : Teratai, Swastika, dan Om
c. Lambang / ikon agama
Islam, meliputi : Bulan Sabit
d. Lambang / ikon agama
Kristen dan Katolik, meliputi : Salib
e. Lambang / ikon agama
Konghuchu, meliputi : Yin Yang
Selain gambar-gambar
tersebut simbol dan lambang agama dapat berupa kitab suci,
tuhan, nabi, dan tempat peribadatan. Tempat ibadah agama di Indonesia
antara lain: Wihara (Budha), Pura (Hindu), Masjid (Islam), Gereja (Katolik dan
Kristen) Litang dan Kelenteng (Khonghucu).
Emosi adalah
perasaan yang timbul sebagai reaksi atas sesuatu, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar dirinya.
Penghijauan adalah
penanaman dengan pohon-pohonan agar udara menjadi sejuk dan bersih atau agar
erosi dapat dicegah.
Manfaat dari
penghijauan antara lain:
· Manfaat orologis:
mencegah erosi, menyuburkan tanah, mencegah longsor.
· Manfaat
hidrologis: menyerap dan menyimpan air hujan, mencegah banjir.
· Manfaat
klimatologis: menyejukkan udara, mencegah pemanasan global
· Manfaat edaphis:
tumbuhan sebagai tempat hidup berbagai organisme.
· Manfaat protektif:
pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari,
angin kencang, penahan debu, serta peredam suara.
· Manfaat higienis:
pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia,
dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas
buangan sisa pembakaran.
· Manfaat edukatif:
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan sebagai tempat
belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
· Manfaat ekonomi:
pohon dapat dimanfaatkan buah, daun, getah, dan kayunya sebagai sumber
penghasilan.
· Manfaat rekreatif:
sebagai tempat rekreasi.
Hak perlindungan anak adalah hak yang
dimiliki oleh setiap anak (usia 18 tahun ke bawah) untuk dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Perlindungan anak di Indonesia diatur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak.
Secara garis besar, setiap anak
mempunyai hak untuk:
1.
Hak Hidup Lebih Layak; seperti berhak
atas kasih sayang orangtua, asi ekslusif, akte kelahiran, dll.
2.
Hak Tumbuh dan Berkembang; Contoh
seperti Hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan makanan yang bergizi,
tidur / istirahat, belajar, bermain, dll.
3.
Hak Perlindungan; seperti dilindungi
dari kekerasan dalam rumah tangga, dari pelecehan seksual, tindak kriminal,
dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dll.
4.
Hak Partisipasi; Setiap anak berhak
untuk menyampaikan pendapat, punya suara dalam musyawarah keluarga, punya hak
berkeluh kesah atau curhat, memilih pendidikan sesuai minat dan bakat, dll.
KODE KEHORMATAN
Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri)
dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila,
2. menolong sesama hidup
dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
3. menepati Dasadarma.
Dasadarma Pramuka:
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang
Gerakan Pramuka adalah tanda
pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini
mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota
Gerakan Pramuka sesuai dengan dicita-citakan.
Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang
Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan
dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Pencipta
lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan
Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak
Soenardjo Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan
meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.
Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo
Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang Gerakan Pramuka pada tanggal 14
Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Kepramukaan
kepada Gerakan Pramuka.
Mengenal
Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.
Jenis-Jenis
Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital.
1. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum
digunakan dalam kehidupan sehari- hari, termasuk oleh para anggota pramuka.
Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas
yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
2. Kompas
Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi
dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana,
ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya
sudut kompas kurang akurat.
3. Kompas
Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas
prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah
medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas
ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
4. Kompas
Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring atau kompas silva adalah
kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan pembacaan peta secara
langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan memudahkan
pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
5. Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja
secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam
dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.
Bagian-bagian
Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan kita pelajari
kali ini adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma karena
kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Kompas bidik memiliki bagian-bagian
sebagai berikut:
1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada
dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan huruf: N (north ), E
(east) W, (west), S (south).
2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45°
(dapat di putar)
3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik
sasaran)
4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk
menopang kompas saat membidik).
SANDI
MORSE
Terjemahan sandi morse pramuka
- • – / – • – / • • – = Aku
- • – – •/ •/ – •/ • • –/ • – • •/ • •/ • • •/ = Penulis
- – • – •/ • •/ • – • •/ • •/ – • –/ = Cilik
TALI TEMALI
Istilah tali temali dalam pramuka, sering kali kita mencampur adukkan antara tali, simpul dan ikatan hal ini sebenarnya berbeda. Berikut kami jelaskan perbedaannya di bawah ini :
- Simpul : Adalah tali dengan tali
- Ikaran : Merupakan Tali dengan benda lain ( seperti tali yang diikatkan dengan tongkat dan sebagainya).
Hasil bentukan dari tali, yakni terdiri dari, ikatan, simpul dan jerat. Simpul, Ikatan dan jerat yang baik dan benar adalah ikatan, simpul dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas serta mudah untuk dilepas kembali.
Simpul Pangkal
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan.
Simpul Jangkar (cow Hitch)
Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah :
- Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali
- Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.
0 komentar:
Posting Komentar