SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN = DASA DHARMA PRAMUKA : 1. TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, 2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA, 3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA, 4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH, 5. RELA MENOLONG DAN TABAH, 6. RAJIN, TERAMPIL DAN GEMBIRA, 7. HEMAT, CERMAT DAN BERSAHAJA, 8. DISIPLIN, BERANI DAN SETIA, 9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA, 10. SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN MAUPUN PERBUATAN

Senin, 02 Maret 2020

RANGKUMAN MATERI PENILAIAN AKHIR TAHUN PRAMUKA PENGGALANG




RANGKUMAN MATERI PRAMUKA PENGGALANG


Nama Pemimpin Umat Dari Setiap Golongan Agama:
           A.   Pemimpin Agama Budha
1.   Bhiksu (laki-laki) atau bhiksuni (perempuan)
2.   Pandita
3.   Bante
           B.   Pemimpin Agama Hindu
1.   Pedanda
2.   Pandita
3.   Sulinggih
           C.   Pemimpin Agama Islam
1.   Ulama
2.   Kyai
3.   Ustadz
4.   Habib
           D.   Pemimpin Agama Kong Hu Cu
1.   Jiao Sheng (Penebar Agama)
2.   Wen Shi (Guru Agama)
3.   Xue Shi (Pendeta)
4.   Zhang Lao (Tokoh Sesepuh)
           E.    Pemimpin Agama Katolik
1.   Romo
2.   Uskup
3.   Paus
4.   Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
           F.    Pemimpin Agama Kristen
1.   Pendeta
2.   Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)

Hari Besar Agama Di Indonesia Yang Ditetapkan Menjadi Hari Libur Nasional Keagamaan
1.   Agama Budha:
a.      Hari Raya Waisak:
Waisak dirayakan pada bulan Mei saat terang bulan untuk memperingati peristiwa lahirnya Siddharta (623 SM), Siddharta menjadi Budha (588 SM), dan wafatnya Budha Gautama (543 SM)
           2.   Agama Hindu
b.    Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
           3.      Agama Islam
  1. Tahun Baru Hijriyah
Merupakan perayaan tahun baru islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam dalam sistem penanggalan Hijriyah.
  1. Maulid Nabi Muhammad
Merupakan peringatan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal sistem penanggalang Hijriyah.
  1. Isra Mikraj
Merupakan peringatan peristiwa isra mikraj Nabi Muhammad yang diperingati pada tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra merupakan peristiwa diberangkatkannya Nabi Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram (Mekkah) menuju Masjidil Aqsa (Palestina) yang dilanjutkan dengan Mikraj yaitu Nabi dinaikkan dari bumi ke Sidratul Munthoha untuk menerima perintah kewajiban sholat. Peristiwa ini terjadi dalam waktu semalam.
  1. Hari Raya Idul Fitri
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah sebagai akhir dari pelaksanaan ibadah puasa.
  1. Hari Raya Idul Adha
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 10 Dzulhijah. Idul Adha menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan pelaksanaan ibadah qurban.

4.      Agama Khong Hu Chu:
a.    Tahun Baru Imlek
Merupakan perayaan tahun baru dalam sistem penanggalan Tionghoa.

5.      Agama Katolik dan Kristen:
a.    Wafat Isa Almasih
Merupakan peringatan wafatnya Isa Almasih yang dikenal juga sebagai Jumat Agung. Jumat Agung diperingati pada hari Jumat sebelum Paskah.
b.    Kenaikan Isa Almasih
Merupakan hari raya Kristen untuk memperingati peristiwa naiknya Yesus ke surga yang diperingati pada hari ke-40 setelah Paskah.
c.    Hari Natal
Merupakan hari raya Kristen yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

 

Hari Keagamaan Nasional di Indonesia

Hari keagamaan nasional merupakan hari-hari besar agama di Indonesia baik yang ditetapkan menjadi hari libur nasional keagamaan maupun tidak. Hari-hari ini mempunyai nilai penting bagi masing-masing pemeluk agama. 

Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah hari-hari sebagai mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di atas ditambah dengan hari-hari lain yang meliputi:
1.  Untuk Agama Budha:
a.  Kathina; merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah menjalani Vassa.
b.  Asadha; merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan Dharma untuk pertama kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak.
c.  Magha Puja; merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Agama Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu.
2.  Untuk Agama Hindu:
a. Galungan; merupakan hari raya untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
b.  Kuningan; merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Darma di Bali
c.  Saraswati; merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
3.  Untuk Agama Islam:
a.  Asyura (10 Muharam); banyak peristiwa penting seperti: Allah menciptakan 'Arasy, Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim diselamatkan dari api raja Namrud, Nabi Musa membelah laut, dll.
b.  Nisyfu Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat. 
c.   Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali. 
4.  Untuk Agama Khong Hu Chu:
a.  Cap Go Meh; merupakan festival lampion yang menandai berakhirnya perayaan imlek.
b.  Ceng Beng (Festival Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu
c.  Peh Cun (Festival Perahu Naga)
5.  Untuk Agama Katolik dan Kristen:
a.  Paskah; merupakan hari untuk memperingari kebangkitan Yesus.
b. Pentakosta atau pantekosta; merupakan hari untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.



Lambang / Ikon Agama di Indonesia
Lambang mempunyai arti sebagai sesuatu seperti tanda (lukisan, lencana, dsb) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu; Sedang ikon adalah lukisan, gambar, atau gambaran. Lambang dan ikon mempunyai arti yang sama dengan simbol yaitu gambar, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, benda, ataupun jumlah sesuatu. Sehingga lambang atau ikon agama dapat diartikan sebagai gambar, bentuk, atau benda yang mewakili agama-agama tertentu di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, HIndu, Budha, dan Konghuchu.

a.  Lambang / ikon agama Budha, meliputi:  Dharmacakra, Swastika, bunga Teratai
b.  Lambang / ikon agama Hindu, meliputi : Teratai, Swastika, dan Om
c.  Lambang / ikon agama Islam, meliputi : Bulan Sabit
d.  Lambang / ikon agama Kristen dan Katolik, meliputi : Salib
e.  Lambang / ikon agama Konghuchu, meliputi : Yin Yang

Selain gambar-gambar tersebut simbol dan lambang agama dapat berupa kitab suci,  tuhan, nabi, dan tempat peribadatan. Tempat ibadah agama di Indonesia antara lain: Wihara (Budha), Pura (Hindu), Masjid (Islam), Gereja (Katolik dan Kristen) Litang dan Kelenteng (Khonghucu). 



Emosi adalah perasaan yang timbul sebagai reaksi atas sesuatu, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.



Penghijauan adalah penanaman dengan pohon-pohonan agar udara menjadi sejuk dan bersih atau agar erosi dapat dicegah.
Manfaat dari penghijauan antara lain:
· Manfaat orologis: mencegah erosi, menyuburkan tanah, mencegah longsor.
· Manfaat hidrologis: menyerap dan menyimpan air hujan, mencegah banjir.
· Manfaat klimatologis: menyejukkan udara, mencegah pemanasan global
· Manfaat edaphis: tumbuhan sebagai tempat hidup berbagai organisme.
· Manfaat protektif: pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara.
· Manfaat higienis: pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran.
· Manfaat edukatif: Berbagai macam jenis pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
· Manfaat ekonomi: pohon dapat dimanfaatkan buah, daun, getah, dan kayunya sebagai sumber penghasilan.
· Manfaat rekreatif: sebagai tempat rekreasi.



Hak perlindungan anak adalah hak yang dimiliki oleh setiap anak (usia 18 tahun ke bawah) untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Perlindungan anak di Indonesia diatur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Secara garis besar, setiap anak mempunyai hak untuk:
1.      Hak Hidup Lebih Layak; seperti berhak atas kasih sayang orangtua, asi ekslusif, akte kelahiran, dll.
2.      Hak Tumbuh dan Berkembang; Contoh seperti Hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan makanan yang bergizi, tidur / istirahat, belajar, bermain, dll.
3.      Hak Perlindungan; seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dll.
4.      Hak Partisipasi; Setiap anak berhak untuk menyampaikan pendapat, punya suara dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat, memilih pendidikan sesuai minat dan bakat, dll.



KODE KEHORMATAN
Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.     menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
2.     menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
3.     menepati Dasadarma.
Dasadarma Pramuka:
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.


LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan dicita-citakan. 
Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.
Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.


Lambang Gerakan Pramuka; Tunas Kelapa


                                                                                                                           

Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas


Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.

Jenis-Jenis Kompas


Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital.


         1.  Kompas Analog
      Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-        hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara        manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya.          Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
2.    Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
3.     Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
4.     Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
5.      Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.


Kompas Bidik

Kompas Bidik



Kompas Lensa



Kompas Silva

 

Bagian-bagian Kompas


Bagian-bagian kompas yang akan kita pelajari kali ini adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan.



Bagian-bagian kompas bidik
Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

1.  Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0°  360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
2.  Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
3.  Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)
4.  Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
5.  Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
6.  Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).



SANDI MORSE


Terjemahan sandi morse pramuka


  • • – / – • – / • • – = Aku
  • • – – •/ •/ – •/ • • –/ • – • •/ • •/ • • •/ = Penulis
  • – • – •/ • •/ • – • •/ • •/ – • –/ = Cilik




SANDI KOTAK I




TALI TEMALI

Istilah tali temali dalam pramuka, sering kali kita mencampur adukkan antara tali, simpul dan ikatan hal ini sebenarnya berbeda. Berikut kami jelaskan perbedaannya di bawah ini :
  1. Simpul : Adalah tali dengan tali
  2. Ikaran : Merupakan Tali dengan benda lain ( seperti tali yang diikatkan dengan tongkat dan sebagainya).
Hasil bentukan dari tali, yakni terdiri dari, ikatan, simpul dan jerat. Simpul, Ikatan dan jerat yang baik dan benar adalah ikatan, simpul dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas serta mudah untuk dilepas kembali.
Simpul Pangkal
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.Seperti contoh; Apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan.

Simpul Jangkar (cow Hitch)
Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah :
  1. Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali
  2. Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.